Entri Populer

Laman

Minggu, 16 Mei 2010

Jujur adalah Pilihan

Berbicara kejujuran pada saat ini, ibarat mencari jarum di antara tumpukan jerami di dalam lumbung padi. Jarang sekali ada orang yang benar-benar jujur yang bisa kita jumpai. Jujur dalam bergaul, berdagang, bekerja dan aktivitas lainnya. Bahkan jika dijumpai orang yang benar-benar jujur, khalayak ramai akan mencapnya sebagai orang yang lugu tur wagu. Dalam masyarakat kita jumpai beberapa tingkat kejujuran seseorang :
1. type pembohong
Orang bertype ini dalam berbagai kesempatan baik diketahui orang lain atau tanpa diketahui orang lain. Dosa dalam pikiran dia hanyalah sanksi dalam sebuah dongeng fiksi. Asal dapat menguntungkan dirinya ketidakjujuran bukan suatu masalah.
2. type bunglon
orang bertype ini hanya akan jujur jika didepan khalayak ramai. Namun jika tidak ada orang lain yang mengetahuinya, jujur tidak ada dalam kamus pikirannya.
3. type absolut
orang type ini benar-benar tidak terpengaruh pada lingkungannya. Entah ada orang atau tidak, entah menguntungkan atau tidak, entah besar atau kecil tingkat kejujurannya, dia tetap memegang prinsip jujur adalah pilihan.
Bagaimana kondisi lingkungan kita, jika komposisinya lebih banyak type pembohong dan type bunglon? Atau bagaimana jika komposisinya terbalik lebih banyak type absolut dibanding type pembohong dan type bunglon?
Untuk menjawabnya kita harus memposisikan diri sebagai subyek dan sebagai luar subyek. Tentunya dua posisi akan berpendapat saling bersebrangan. Sebagai pihak di luar subyek kita menginginkan tidak ada orang type pembohong dan type bunglon. Namun sebagai subyek kita tidak akan memikirkan nasib orang lain.
Oleh karena itu tentukan pilihan kita, akan bertype pembohong, type bunglon atau type absolut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar