Selasa, 25 Mei 2010
Senin, 24 Mei 2010
Masih adakah pahlawan di sekitar kita?
Pengertian pahlawan adalah seorang mempunyai jasa, baik langsung maupun tidak langsung kepada pihak yang memberi gelar pahlawan kepada orang tersebut. Namun tak jarang kita jumpai pemberian gelar pahlawan yang asal-asalan atau tanpa dasar.
Pemberian gelar pahlawan idealnya berasal dari lubuk hati yang paling dalam. Seperti pemberian gelar pahlawan seorang anak kepada kedua orang tuanya atau pemberian gelar pahlawan seorang murid kepada gurunya (guru yang ikhlas tentunya). Mereka-mereka itulah yang memang sepantasnya mendapat gelar pahlawan. Sebab mereka tidak menuntut imbal dari yang mereka berikan pada sang pemberi gelar.
Namun kini kita lihat, asal dia seorang pejabat/kerabat pejabat saat meninggal dunia, mereka ramai-ramai dimakamkan bak seorang pahlawan. Padahal selama hidup dan selama menjalankan tugasnya, banyak dari mereka yang tidak pro rakyat. Ditambah selama hidup dan karirnya mereka sudah mendapatkan imbalan dan fasilitas yang lebih dari apa yang mereka berikan. Inikah yang disebut sebagai PAHLAWAN? Hanya Allah yang tahu.
Pemberian gelar pahlawan idealnya berasal dari lubuk hati yang paling dalam. Seperti pemberian gelar pahlawan seorang anak kepada kedua orang tuanya atau pemberian gelar pahlawan seorang murid kepada gurunya (guru yang ikhlas tentunya). Mereka-mereka itulah yang memang sepantasnya mendapat gelar pahlawan. Sebab mereka tidak menuntut imbal dari yang mereka berikan pada sang pemberi gelar.
Namun kini kita lihat, asal dia seorang pejabat/kerabat pejabat saat meninggal dunia, mereka ramai-ramai dimakamkan bak seorang pahlawan. Padahal selama hidup dan selama menjalankan tugasnya, banyak dari mereka yang tidak pro rakyat. Ditambah selama hidup dan karirnya mereka sudah mendapatkan imbalan dan fasilitas yang lebih dari apa yang mereka berikan. Inikah yang disebut sebagai PAHLAWAN? Hanya Allah yang tahu.
Selasa, 18 Mei 2010
WISATA KEMISKINAN, SETUJUKAH ANDA?
Akhir-akhir ini mulai muncul adanya kecenderungan keinginan para turis manca negara untuk berwisata ke tempat yang belum pernah mereka temui. Kalau berwisata ke borobudur, ke bali, ke gunung bromo dll adalah hal biasa yang bisa mereka temui. Untuk sebagian besar warga negara maju, kehidupan mapan dan modern merupakan hal keseharian buat mereka. Namun sudah merupakan sifat manusia, ada keinginan untuk melihat/melibatkan diri dari hal-hal yang baru buat dirinya. Dan itulah ciri manusia yang dinamis, manusia yang ingin tahu dari yang sudah mereka tahu. Jika paris bagi orang perancis adalah tempat yang biasa, mungkin tidak bagi orang indonesia. Monas merupakan bangunan yang biasa bagi orang jakarta, tidak demikian dengan orang daerah. Suasana desa merupakan hal yang biasa bagi orang desa, tidak demikian bagi orang kota. Demikian juga perkampungan kumuh/miskin, merupakan hal yang biasa bagi penghuninya namun hal luar biasa warga negara maju. Mereka akan takjud, dengan rumah yang sesempit itu bisa untuk hidup untuk beberapa orang/keluarga. Dengan lingkungan becek, mereka masih bisa tertawa. Dengan pendapatan yang minim, mereka masih bisa hidup. Dan fenomena-fenomena lainnya yang tidak masuk dalam pikiran mereka.
Namun di sisi lain kegiatan baru ini tentunya berserempetan dengan pihak-pihak terkait yang secara hukum punya tanggung jawab pada warga yang hidup di tempat kumuh tersebut. Bgaimana pendapat anda tentang hal tersebut?
Namun di sisi lain kegiatan baru ini tentunya berserempetan dengan pihak-pihak terkait yang secara hukum punya tanggung jawab pada warga yang hidup di tempat kumuh tersebut. Bgaimana pendapat anda tentang hal tersebut?
Minggu, 16 Mei 2010
Jujur adalah Pilihan
Berbicara kejujuran pada saat ini, ibarat mencari jarum di antara tumpukan jerami di dalam lumbung padi. Jarang sekali ada orang yang benar-benar jujur yang bisa kita jumpai. Jujur dalam bergaul, berdagang, bekerja dan aktivitas lainnya. Bahkan jika dijumpai orang yang benar-benar jujur, khalayak ramai akan mencapnya sebagai orang yang lugu tur wagu. Dalam masyarakat kita jumpai beberapa tingkat kejujuran seseorang :
1. type pembohong
Orang bertype ini dalam berbagai kesempatan baik diketahui orang lain atau tanpa diketahui orang lain. Dosa dalam pikiran dia hanyalah sanksi dalam sebuah dongeng fiksi. Asal dapat menguntungkan dirinya ketidakjujuran bukan suatu masalah.
2. type bunglon
orang bertype ini hanya akan jujur jika didepan khalayak ramai. Namun jika tidak ada orang lain yang mengetahuinya, jujur tidak ada dalam kamus pikirannya.
3. type absolut
orang type ini benar-benar tidak terpengaruh pada lingkungannya. Entah ada orang atau tidak, entah menguntungkan atau tidak, entah besar atau kecil tingkat kejujurannya, dia tetap memegang prinsip jujur adalah pilihan.
Bagaimana kondisi lingkungan kita, jika komposisinya lebih banyak type pembohong dan type bunglon? Atau bagaimana jika komposisinya terbalik lebih banyak type absolut dibanding type pembohong dan type bunglon?
Untuk menjawabnya kita harus memposisikan diri sebagai subyek dan sebagai luar subyek. Tentunya dua posisi akan berpendapat saling bersebrangan. Sebagai pihak di luar subyek kita menginginkan tidak ada orang type pembohong dan type bunglon. Namun sebagai subyek kita tidak akan memikirkan nasib orang lain.
Oleh karena itu tentukan pilihan kita, akan bertype pembohong, type bunglon atau type absolut.
1. type pembohong
Orang bertype ini dalam berbagai kesempatan baik diketahui orang lain atau tanpa diketahui orang lain. Dosa dalam pikiran dia hanyalah sanksi dalam sebuah dongeng fiksi. Asal dapat menguntungkan dirinya ketidakjujuran bukan suatu masalah.
2. type bunglon
orang bertype ini hanya akan jujur jika didepan khalayak ramai. Namun jika tidak ada orang lain yang mengetahuinya, jujur tidak ada dalam kamus pikirannya.
3. type absolut
orang type ini benar-benar tidak terpengaruh pada lingkungannya. Entah ada orang atau tidak, entah menguntungkan atau tidak, entah besar atau kecil tingkat kejujurannya, dia tetap memegang prinsip jujur adalah pilihan.
Bagaimana kondisi lingkungan kita, jika komposisinya lebih banyak type pembohong dan type bunglon? Atau bagaimana jika komposisinya terbalik lebih banyak type absolut dibanding type pembohong dan type bunglon?
Untuk menjawabnya kita harus memposisikan diri sebagai subyek dan sebagai luar subyek. Tentunya dua posisi akan berpendapat saling bersebrangan. Sebagai pihak di luar subyek kita menginginkan tidak ada orang type pembohong dan type bunglon. Namun sebagai subyek kita tidak akan memikirkan nasib orang lain.
Oleh karena itu tentukan pilihan kita, akan bertype pembohong, type bunglon atau type absolut.
Jumat, 09 April 2010
DATA CALON PESERTA | ||||||
SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN | ||||||
SMA AL-IRSYAD KOTA TEGAL 2010 | ||||||
No. | NOMOR PESERTA | NAMA PESERTA | NIP | NUPTK | MATA PELAJARAN | INSTANSI |
1 | 10036581010300 | Dra. RETNOWURI HANDAYANI | 8960739641300002 | BK | SMA AL-IRSYAD | |
2 | 10036520710301 | Drs. SUDIBYO | 4448745648200002 | GEOGRAFI | SMA AL-IRSYAD | |
3 | 10036515410303 | Dra.. NUR LATIFAH | 9852746648300002 | PKn | SMA AL-IRSYAD | |
4 | 10036515410304 | WARYADI, S.Pd | 1337746649200013 | PKn | SMA AL-IRSYAD | |
5 | 10036519010305 | Drs. M. ZAMRONI | 2861747649200002 | BIOLOGI | SMA AL-IRSYAD | |
6 | 10036520710306 | ENDANG KUSUMOWATI, S.Pd | 8356747649300003 | GEOGRAFI | SMA AL-IRSYAD | |
7 | 10036518010307 | SAKURI, S.Pd | 0937748650200022 | MATEMATIKA | SMA AL-IRSYAD | |
8 | 10036519010308 | AWAN ONNASIS, S.Si | 9047749651200003 | BIOLOGI | SMA AL-IRSYAD | |
9 | 10036515610309 | KARTO, S.Pd | 2744746651200002 | BAHASA INDONESIA | SMA AL-IRSYAD | |
Selasa, 06 April 2010
KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM) | |||||||
Nama Sekolah : SMA Al-Irsyad Kota Tegal | |||||||
Mata Pelajaran : BIOLOGI | |||||||
Kelas/Program : XI/IPA | |||||||
Tahun : 2009-2010 | |||||||
Smt | SK-KD | Indikator Pencapaian | Kriteria Penetapan | KKM IP | KKM KD | ||
Kompleksitas | Daya Dukung | Intake | |||||
I | 1.1 | Menjelaskan komponen kimiawi sel | 70 | 70 | 62 | 67 | 67 |
Mengamati sel hewan dan tumbuhan. | 70 | 70 | 62 | 67 | |||
Menjelaskan fungsi sel | 70 | 70 | 62 | 67 | |||
Mengamati sel hewan dan tumbuhan. | 70 | 70 | 62 | 67 | |||
| | | | | | ||
I | 1.2 | Menjelaskan organel-organel pada sel tumbuhan dan sel hewan | 70 | 70 | 62 | 67 | 67 |
Menjelaskan fungsi masing - masing organell sel | 70 | 70 | 62 | 67 | |||
| | | | | | ||
I | 1.3 | Membandingkan struktur sel hewan dan tumbuhan | 70 | 70 | 62 | 67 | 65 |
Menjelaskan pengertian difusi dan osmosis | 70 | 70 | 62 | 67 | |||
Menyebutkan ciri-ciri transpor secara difusi dan osmosis | 70 | 70 | 62 | 67 | |||
Melakukan percobaan tentang difusi dan osmosis | 70 | 70 | 62 | 67 | |||
Menjelaskan pengertian transpor aktif, endositosis dan eksositosis | 65 | 60 | 62 | 62 | |||
Menjelaskan proses transpor aktif, endositosis dan eksositosis | 65 | 60 | 62 | 62 | |||
Menyebutkan contoh transpor aktif, endositosis dan eksositosis | 65 | 60 | 62 | 62 | |||
| | | | | | ||
I | 2.1 | menyebutkan macam-macam jaringan pada tumbuhan | 65 | 70 | 62 | 66 | 65 |
membedakan macam-macam jaringan pd tumbuhan | 65 | 70 | 62 | 66 | |||
menjelaskan fungsi berbagai macam jaringan | 65 | 65 | 62 | 64 | |||
Menjelaskan totipotensi. | 65 | 65 | 62 | 64 | |||
| | | | | | ||
I | 2.2 | Menyebutkan macam-macam jaringan pada hewan | 65 | 70 | 62 | 66 | 65 |
Mengamati struktur jaringan pada hewan | 65 | 70 | 62 | 66 | |||
Membedakan macam-macam jaringan pada hewan | 65 | 70 | 62 | 66 | |||
Menjelaskan fungsi berbagai macam jaringan hewan | 65 | 65 | 62 | | |||
Menentukan lokasi berbagai jaringan pada tubuh manusia | 65 | 65 | 62 | 64 | |||
Mengkomunikasikan gangguan -gangguan fungsi jaringan pada manusia | 65 | 65 | 62 | 64 | |||
| | | | | | ||
I | 3.1 | menjelaskan pengertian alat gerak pasif dan aktif | 65 | 70 | 62 | 66 | 65 |
menyebutkan macam alat gerak pasif dan aktif | 65 | 70 | 62 | 66 | |||
mengamati macam-macam tulang | 65 | 70 | 62 | 66 | |||
menjelaskan macam-macam sendi | 65 | 65 | 62 | 64 | |||
menjelaskan struktur otot | 65 | 65 | 62 | 64 | |||
menyebutkan macam otot. | 65 | 65 | 62 | 64 | |||
menjelaskan cara kerja otot | 65 | 65 | 62 | 64 | |||
menyebutkan macam-macam gangguan/kelainan sistem gerak pada manusia | 65 | 70 | 62 | 66 | |||
Smt | SK-KD | Indikator Pencapaian | Kompleksitas | Daya Dukung | Intake | KKM IP | KKM KD |
I | 3.2 | menjelaskan pengertian sistem peredaran darah | 65 | 65 | 62 | 64 | 65 |
menyebutkan alat-alat pereedaran darah | 65 | 70 | 62 | 66 | |||
menjelaskan fungsi alat-alat peredaran darah | 65 | 70 | 62 | 66 | |||
menentukan macam-macam golongan darah bergdasarkan pengamatan langsung | 65 | 70 | 62 | 66 | |||
menjelaskan macam-macam gangguan dan kelainan pada sistem peredaran darah | 65 | 65 | 62 | 64 | |||
| | | | | | ||
II | 3.3 | Menjelaskan urutan organ penyusun sistem pencernaan pada manusia | 65 | 70 | 62 | 66 | 64 |
Menyebutkan fungsi ssalah satu organ pencernaan pada ruminansia | 65 | 65 | 62 | 64 | |||
Membverikan contoh zat-zat aditif yang ada pada makanan | 65 | 65 | 62 | 64 | |||
Menyebutkan penyakit yang mengenai saluran perncernaan | 65 | 65 | 62 | 64 | |||
| | | | | | ||
II | 3.4 | Menjelaskan struktur dan fungsi organ respirasi manusia | 65 | 65 | 62 | 64 | 63 |
Membedakan alat respirasi manusia dan burung | 65 | 65 | 62 | 64 | |||
Menjelaskan efek kemajuan teknologi terhadap gangguan sistem pernafasan | 60 | 65 | 62 | 62 | |||
| | | | | | ||
II | 3.5 | Menjelaskan struktur ginjal | 65 | 65 | 62 | 64 | 64 |
Menjelaskan berbagai lapisan pada kulit | 65 | 70 | 62 | 66 | |||
Menjelaskan fungsi paru-paru sebagai alat ekskresi | 65 | 65 | 62 | 64 | |||
Menjelaskan kealinan pada hati | 60 | 65 | 62 | 62 | |||
| | | | | | ||
II | 3.6 | Menunjukkan bagian-bagian saraf | 65 | 70 | 62 | 66 | 64 |
Menjelaskan fungsi hormon tiroksin | 60 | 65 | 62 | 62 | |||
Menentukan jenis-jenis kelainan pada sistem regulasi manusia | 65 | 65 | 62 | 64 | |||
| | | | | | ||
II | 3.7 | Menjelaskan fungsi organ-organ penyusun sistem reproduksi manusia. | 65 | 65 | 62 | 64 | 64 |
Mendiskripsikan alat kontrasepsi pada pria dan wanita | 65 | 65 | 62 | 64 | |||
Menentukan jenis-jenis kelainan pada sistem reproduksi manusia. | 65 | 65 | 62 | 64 | |||
| | | | | | ||
II | 3.8 | Menjelaskan fungsi antigen dan antibodi pada mekanisme pertahanan tubuh. | 65 | 65 | 62 | 64 | 63 |
Menjelaskan proses mekanisme pertahanan tubuh terhadap benda asing. | 65 | 60 | 62 | 62 | |||
Memprediksi dampak yang terjadi bila pertahanan tubuh lemah | 65 | 65 | 62 | 64 | |||
| | | | | | ||
65 | |||||||
KKM Mata Pelajaran | 65 | ||||||
Tegal, Juli 2009 | |||||||
Mengetahui | |||||||
Kepala Sekolah | Guru Mata Pelajaran | ||||||
Drs. ROYIM, M.Pd. | Awan Onnasis, S.Si | ||||||
NIP. 19620326 199203 1 004 |
Langganan:
Postingan (Atom)